Pemimpin atau leader pasti memiliki kekuasaan terhadap sejumlah staff dan anak buahnya. Makanya ada yang menyebut pemimpin dengan istilah 'sang penguasa'. Namun kekuasaan tersebut tidak mampir begitu saja ke pundak seorang pemimpin. Untuk menjadi pemimpin yang mampu berkuasa dengan baik Anda harus melewati serangkaian proses.
Pakar karir Stephen R. Covey mengatakan bahwa kekuasaan seorang pemimpin baru sah jika pemimpin itu dihormati, dihargai dan secara tulus diakui oleh orang lain. Untuk lebih jelasnya Anda perlu mengenali saran dari Covey yang dapat meningkatkan kekuasaan seorang pemimpin di bawah ini:
Sikap persuasif
Dengan bersikap persuasif Anda mempertahankan rasa hormat yang tulus terhadap ide dan perspektif para pengikut sambil tetap memberikan alasan yang kuat bagi kekuasaan dan keinginan Anda. Pastikan Anda tetap dalam proses komunikasi sampai hasil yang menguntungkan dan memuaskan semua pihak tercapai. Oleh karenanya katakan mengapa dan apa sebabnya serta alasan Anda.
Kesabaran
Bersabarlah pada suatu proses. Walau Anda mengalami kegagalan, kekurangan dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh para pengikut, kesabaran Anda bisa menjadi antisipasi Anda untuk mencapai tujuan. Pertahankan perspektif jangka panjang dan komitmen pada tujuan-tujuan Anda. Bersabarlah ketika Anda mendapat rintangan dan penolakan jangka pendek.
Kelembutan
Gunakan bahasa yang lembut dan halus untuk mengungkapkan kekecewaan dan ketidakpuasan terhadap pengikut. Jangan menggunakan kekasaran, kekerasan atau pemaksaan. Sekali Anda melakukannya, mereka justru akan menjauh dan memberontak dari kepemimpinan Anda.
Bersedia belajar dari pengikut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar